Liputan6.com, Jakarta: Ribuan penggemar musik reggae menyerbu lapangan Pekan Raya Jakartadi kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/5) malam. Mereka menyaksikan Festival Reggae Indonesia. Festival bertema "One Love One Heart" (Satu Cinta Satu Hati) ini diikuti puluhan band reggae dalam negeri, termasuk tamu utama Iwan Fals dan grup musik asal Amerika, Big Mountain.
Sejak Sabtu siang hingga malam, puluhan band tampil. Lagu-lagu reggae pun memanjakan telinga ribuan penonton. Bintang tamu yang juga musisi legendaris Tanah Air, Iwan Fals, turut berpartisipasi dalam acara yang baru pertama kali digelar ini. Tak ayal, alunan musik Iwan mampu membius para penonton.
Festival Reggae Indonesia juga mendapat pengakuan dari Musium Rekor Indonesia atau Muri sebagai acara dengan jumlah pendukung band terbanyak.
Dan yang menjadi puncak acara adalah saat grup musik reggae asal Amerika, Big Mountain, tampil ke atas panggung. Ribuan penonton yang datang pun terlena dan ikut berjoget dalam alunan musik reggae.(ANS)
Kelompok musik Sirkus Barock beraksi dalam konsernya bertajuk "Langit Merah Putih" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (20/5). Pentas itu menampilkan lagu kelompok dimana Sawung Jabo pernah bergabung dan konser itu akan berlanjut ke Bandung serta Yogyakarta.
Lipstik.TV - Tour Konser dan Penghijauan, “Keseimbangan Ke Kampus” Iwan Fals – Blackout berakhir (18/5) di Kampus Yarsi, Cempaka Putih Jakarta Pusat. Deretan tembang Kolaburasi sepanjang tujuh kampus yang sudah digelar oleh dua kelompok musik itu, seperti Join Kopi, Resiko Orang Cantik, Tergila-gila, Pesawat Tempur, dan Hio, usai sudah diperdengarkan, di luar tembang-tembang yang dinyanyikan Iwan Fals dan Bandnya.
Tour musik itu juga sudah mempertebal semangat pelestarian lingkungan bagi Kelompok Musik Blackout, “ bersama mas Iwan kami diajak bermusik sambil mengembangkan gagasan, terutama soal lingkungan, tidak sekedar bermusik,” urai Rere Drumer Blackout.
Iwan Fals sendiri menyatakan, penyelamatan lingkungan lewat penanaman adalah hal yang mendesak untuk dilakukan. Dia juga memohon dukungan media, agar selalu menjaga momen kondusif bagi kegiatan yang dilakukannya, karena hal ini merupakan kerja penting untuk masa depan. “ Ini sudah sangat mendesak, saya tidak mau anak saya di masa depan hidup tanpa oksigen,” kata Iwan Fals.
Dia juga merasa senang, bisa tampil bareng dengan Blackout yang menurutnya dari awal diyakini mampu mendukung pemikirannya, mengingat Iwan dan Rere adalah kawan lamanya, demikian juga Azizi serta Ega, yang anak dari Kawan Lamanya ( Ali Akbar-red). Kesan Iwan juga dirasakan, terutama pada Sastro, Keybordis Blackout yang diakuinya sering memberi wawasan baru, karena merupakan tipikal pemusik yang secientific.
Iwan juga berterimakasih, pesan pelestarian lingkungannya ternyata memiliki resonansi yang sama, dirasakan oleh Warga Kampus, Kementerian Kehutanan, HB Naveen (Pimpinan Falcon), Tiga Rambu, serta masyarakat luas terutama yang sudah mendukung, dan menyaksikan perjalanan musikalnya bersama Blackout dari kampus ke kampus selama ini.
Liputan6.com, Jakarta: Peduli masalah sosial dan lingkungan hidup mendorong penyanyi Iwan Fals ikut mengobarkan semangat mahasiswa dengan menggelar tur konser Go Green "Keseimbangan Iwan Fals" di sejumlah kampus.
Saat ditemui Hot Shot SCTV, beberapa waktu lalu, Iwan mengatakan sangat bersemangat mendorong masyarakat kampus untuk menanam pohon serta melestarikan lingkungan. Ia pun mendorong adanya penelitian untuk menemukan energi yang bisa terbarukan, serta kegiatan positif lain.
Kelompok Musik Blackout juga mendukung tur konser ini. Menurut mereka, melalui musik sangatlah efektif untuk mengajak generasi muda peduli lingkungan. Karena itu semua untuk kepentingan anak cucu kita kelak mendatang. (YUS)
Lipstik.TV - Setelah tampil di kampus UI, Depok. Iwan Fals kembali mengadakan konser di kampus Perbanas, tak lupa Iwan juga menyerahkan secara simbolis 2000 bibit pohon ke Rektor Perbanas untuk menghijaukan kampusnya.
Lipstik.TV - Grup band Blackout mengaku terinspirasi oleh Iwan Fals, tidak hanya musiknya tetapi juga ingin berbuat lebih untuk masyarakat seperti yang dilakukan Iwan Fals.
JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi legendaris Iwan Fals menegaskan komitmennya untuk menjalankan misi cinta lingkungan melalui program penanaman pohon. Dalam kegiatan penanaman pohon sekaligus konsernya di Kampus Perbanas, Jakarta, Senin (9/5/2011), Iwan menyerukan agar mahasiswa harus tetap semangat menanam pohon demi kehidupan.
"Kita wajib menanam pohon buat anak cucu kita. Bahkan meski besok mau kiamat pun kita tetap jangan lupa menanam pohon," seru Iwan.
Sebanyak 2.000 bibit pohon diserahkan dalam kegiatan penanaman pohon yang bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan. Penyerahan secara simbolis diberikan kepada Rektor Perbanas Marsudi W Kisworo. "Bibit-bibit ini nantinya akan ditanam untuk penghijauan kampus. Teknisnya, kampus sendiri yang menentukan. Bibitnya saya dapat dari Kementerian Kehutanan," kata Iwan.
Pada kesempatan yang sama, Iwan juga menggelar konser bertajuk "Iwan Fals ke Kampus", yang dilangsungkan mulai pukul 16.00 sore tadi di lapangan basket kampus tersebut.
Iwan membawakan sejumlah hits miliknya, seperti "Coretan di Dinding", "Dunia Politik", dan "Pesawat Tempur".
Pada penampilan selanjutnya, Iwan memberikan kejutan dengan berduet bersama Syaifuddin Zuhri Aziz alias Azizi, vokalis Blackout. Iwan-Aziz berhasil memukau sivitas akademika Perbanas saat membawakan lagu "Join Kopi".
Tak hanya lagu-lagu miliknya, Iwan juga mempersembahkan lagu "Kesaksian" yang didedikasikan untuk almarhum WS Rendra.
VIVAnews - Penyanyi Iwan Fals dilempari uang saat menyanyikan lagu 'Pesawat Tempur' di kampus Perbanas, Setiabudi, Jakarta.
Ketika dia menyanyikan sepenggal lirik "..berilah hambamu uang.." spontan dari arah penonton yang jumlahnya lebih dari 500 orang melempar uang kertas dan koin ke arah panggung.
Iwan yang sedang bernyanyi bersama Blackout tampak tersenyum melihat aksi penonton. Sambil memetik gitar, penyanyi yang mengenakan kaos hitam itu melanjutkan nyanyiannya.
"Wah, lumayan ini bisa buat ongkos besok," kata Iwan Fals usai bernyanyi, Senin 9 Mei 2011 sore.
Ternyata penonton tak hanya melempar uang, sebuah dompet berwarna hitam juga tergeletak di atas panggung. Iwan memungutnya sambil berkata,"Sampai ada dompet segala, dompet bukan hasil mencopet semoga ya, ini saya serahkan ke panitia ya."
Hari ini, Iwan Fals kembali melanjutkan aksinya konser keliling kampus sambil melestarikan alam. Sebelum konser, secara simbolis dia menyerahkan pohon kepada Rektor Perbanas, Marsudi Wahyu Kisworo.
"Alhamdulillah sudah ada 8.000 pohon kita tanam. Siapa yang peduli dengan alam kecuali kita, alam sudah nggak ramah, dan saya kira dengan cara menanam pohon adalah salah satu jalan keluar," kata Iwan Fals.
Lewat konser yang bertajuk 'Keseimbangan' Iwan ingin mengajak penonton ikut serta melestarikan alam. Salah satunya dengan merawat bibit pohon yang sudah ditanam.
"Menanam itu gampang, tinggal merawatnya, persoalannya adalah mungkin kalian yang tulang-tulangnya masih kuat yang merawatnya untuk adik-adik kita," kata penyanyi yang rambutnya mulai memutih itu.
Tak hanya menuturkan tentang kelestarian alam, sahabat WS Rendra itu juga menyelipkan sedikit nasihat tentang nasionalisme dalam konsernya.
"Yang penting sekarang ini masalah nasionalisme. Kalau kita lihat, banyak hal yang memalukan masalah nasionalisme. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak tahu malu," ujarnya.
Selain 'Pesawat Tempur', Iwan Fals juga menyanyikan lagu-lagu hits miliknya, seperti 'Bangunlah Putra-Putri Pertiwi', 'Pohon Untuk Kehidupan', dan 'Kesaksian'. Saat menutup konsernya, tak lupa Iwan meminta penonton untuk memunguti sampah plastik di sekitar lokasi konser.
"Datang bersih, pulang juga harus bersih ya," imbaunya.
Kapanlagi.com - Dalam rangka memberdayakan bumi, Iwan Fals terus berkampanye tentang keseimbangan dengan menanam pohon di kampus-kampus.
Namun ada satu hal yang menarik saat dirinya berkampanye soal menanam pohon, LSM Lingkar Ganja Nusantara (LGN) menggelar aksi menyosialisasikan manfaat ganja bagi kepentingan medis pada Sabtu (7/5) lalu.
Tujuannya tak lain agar ganja dilegalkan pemerintah. Wacana tersebut pun mendapat reaksi kecaman berbagai pihak, tak terkecuali dari kalangan artis.
"Soal pelegalan ganja itu perlu di telusuri lagi," ucap pemilik nama asli Virgiawan Listianto di kampus Perbanas, Jakarta Selatan, Senin (9/5).
Iwan melanjutkan, dirinya tak mau berkomentar banyak akan hal tersebut, karena memang bukan pakarnya.
"Saya bukan dan enggak pakar, nggak ngerti pengaruhnya, apa dampaknya. Saya pernah baca kalo buat operasi rumah sakit kan dibutuhkan juga," katanya seraya beranjak pergi. (kpl/gum/bun)
INILAH.COM, Jakarta - Iwan Fals mengaku sudah menanam 8.000 pohon di beberapa kampus dalam rangka gerakan penanaman pohon satu miliar.
Musisi legendaris, Iwan Fals yang tengah menggelar konser kehidupan bertema Keseimbangan bersama grup band pop rock Blackout bangga sudah bisa menanam sebanyak 8.000 pohon.
"Alhamdulillah sudah ada 8.000 pohon kita tanam. Siapa yang peduli dengan alam kecuali kita, alam sudah nggak ramah, dan saya kira dengan cara menanam pohon adalah salah satu jalan keluar," ujar Iwan Fals di atas panggung saat menggelar konser bersama Blackout di Kampus Perbanas, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/5).
Penyanyi lagu balada yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listianto itu juga menyerukan agar tidak sekadar menanam pohon. Namun harus juga merawat pohon yang sudah berdiri.
"Menanam pohon itu gampang, tapi merawat itu susah," paparnya. [aji]
Iwan Fals dan Blackout saat tampil bersama dalam Konser Tergila-Gila di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/5) Sore. Konser ini merupakan bagian dari roadshow 5 kampus Iwan Fals dan Blackout dalam peluncuran single Tergila-gila.Konser ini juga menjawab kerinduan Iwan Fals untuk melakukan konser di kampus-kampus.
JAKARTA -- Kerinduan the living legend, Iwan Fals, untuk mengampanyekan peran penting lingkungan di areal kampus terwujud. Setelah melakukan road show ke beberapa kota bersama Kementerian Lingkungan Hidup, pria bernama asli Virgiawan Listanto itu mampir ke Universitas Indonesia.
Tentu, dia tak sekadar mengajak orang menanam pohon. Pasti, Iwan tak jauh-jauh dari lagu, gitar, dan mikrofon. Di kampus itu dia melantunkan lagu-lagu dari album terbarunya, Tergila-gila, feat. Blackout. "Sebagai penyanyi, ada rasa bangga dan kerinduan itu kejawab juga. Saya bersama Blackout diundang ke kampus. Dulu saya anak kampus, sekarang saya ada di kampus, perform pula," ujarnya didampingi para personel Blackout di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jakarta.
Sejak awal, pelantun tembang Bongkar itu memang tertarik dengan alam dan penghijauan. Dia pun mengisi areal kediamannya di kawasan Cibubur dengan beraneka ragam pohon. "Saya bilang ke istri, kalau main (job) harus ada penanaman pohon. Kalau tidak, jangan," katanya.
Itu masih terbukti. Setiap show ke sejumlah kota, Iwan selalu menyempatkan diri berkampanye soal lingkungan hijau. "Dengan menanam pohon, kita ikut menghargai lingkungan," ucapnya.
Tidak hanya di kampus UI, bersama grup Blackout, Iwan akan terus mendatangi seluruh kampus di Indonesia. "Kita nggak akan berhenti di sini saja,? kata Iwan. "Jika Tuhan berkenan, kita jalan lagi di kampus-kampus lain di luar daerah dengan Mas Iwan terus," timpal Azizi, vokalis Blackout. (fed/c2/dos)
Lipstik.TV - Setelah menggelar konser di kampus Universitas Krisna Dwipayana, penyanyi Iwan Fals kembali menggelar konser di kampus Universitas Indonesia di daerah Depok, Jawa Barat.
Lipstik.TV - Musisi senior Iwan Fals menggelar konser di kampus Universitas Krisnadwipayana, Pondok Gede, Jakarta Timur dan rencananya konser yang sama akan dilaksanakan di sejumlah kampus lagi di tanah air.
Lipstik.TV - Usia yang hampir mencapai setengah abad membuat penyanyi Iwan Fals tak mau hanya mendahulukan sisi ekonomi dalam bermusik, sekarang dia lebih mencari kepuasan batin dalam bermusik.
Wah sampai lupa update blog. Ada video baru dari Iwan Fals waktu perform di acara BigBrother Indonesia yang tayang di Trans TV hari Ahad 30-April-2011 kemaren. Mestinya membawakan 2 lagu : "Tkus-tikus Kantor" & "Ijinakan Aku Menyayangimu", tapi berhubung terlambat melihatnya karena tidak ada info sebelumnya, jadi hanya yang "Ijinakan Aku Menyayangimu" saja yang sempat terekam.