Kapanlagi.com - Kebangkitan Kantata Takwa sepertinya tak hanya mengulang masa kejayaan di tahun 90an saja. Grup yang dimotori oleh Setiawan Djodi, Iwan Fals, dan Sawong Jabo ini memang benar ingin kembali dengan mengusung 2 lagu terbarunya.

Seperti yang kita tahu judul-judul Kantata Takwa memang penuh dengan gaya bahasa yang membuat kita berpikir apa maksud dari judulnya. Seperti lagu Barong! Aku Bento serta Air Mata Emas Hitam yang ditulis oleh Djodi dan mempunyai makna yang mendalam dari lagu ini.

"Barong! Aku Bento dan Air Mata Emas Hitam bercerita tentang transplantasi penyakit saya. Lagu Bento terinspirasi di Bali, melihat singa yang menjadi lambang keperkasaan atau barong, jadi saya kasih judul Barong! Aku Bento," ujarnya saat dijumpai di kediamannya di Kemanggisan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/3).

Djodi menambahkan bahwa lagu Barong! Aku Bento kelanjutan dari lagu Bento yang dulu ditulis oleh Iwan Fals dan Sawong Jabo.

"Bento bisa orang lain bisa saya, bisa Jabo sendiri, bisa Iwan. Setelah merenung saya coba, waktu di Bali ada barong makanya saya tulis lirik Namaku Barong," paparnya.

Bagi budayawan satu ini, Kantata Takwa mengutamakan solidaritas antara dirinya dengan Iwan Fals dan Sawong Jabo. Dengan mereka Djodi meminta tolong untuk membuat albumnya yang tertunda.

"Kantata Takwa intinya satu, saya, Iwan dan Jabo. Saya minta bantuan mereka untuk membuat album saya yang tertunda. Saya berhenti bikin musik dari 1997. Saya bukan merasa penyanyi profesional dan gitaris terbaik. Intinya solidaritas," tukasnya. (kpl/gum/faj)


Sumber : kapanlagi.com/berita/setiawan-djody-kantata-takwa-intinya-solidaritas