gravatar

Satpol PP DKI dan Iwan Fals Gelar Musik Religius



JAKARTA (Pos Kota) – Polisi Pamong Praja DKI adakan pagelaran musik dengan Penyanyi Legendaris Iwan Fals dan pesantren pada kegiatan bertema Perjalanan Spiritual Iwan Fals.

Konser kecil-kecilan yang juga melibatkan santri-santri dari Pesantren Nurul Bachri dan Al Hikmah ini melibatkan sekitar 700 personil pol PP ikut diterjunkan.

’’Rencananya dua hari, yakni 13 April di Lapangan Sepakbola Muara Angke dan 14 April bertempat di Lapangan Bola Rorotan,’’ beber Kasatpol PP DKI Jakarta, Effedi Anas.

Nantinya, lanjut Effendy Anas Iwan Fals, penyanyi legendaris tanah air berencana naik ke atas panggung untuk pertama kali dalam beberapa tahun ini. Tapi, pertunjukkan ini dibuat tidak berwujud konser besar namun ingin membawa kembali nilai-nilai religius bagi warga Jakarta.

Keputusan pelantun lagu Oemar Bakrie ini menggandeng Satpol PP tidak lepas dari program pembangunan mental religius pada anggotanya. Tidak hanya itu, beberapa personil satuan penegak Perda DKI Jakarta ini telah turut ambil bagian dalam menyanyikan lagu-lagu ke-Tuhanan.


Sebelum konser dimulai, pihaknya akan melakukan penanaman 1.000 pohon produktif di Muara Angke. Aksi ini merupakan bagian dari program Satpol PP setelah sukses melakukan dalam penanaman pohon Manggrove setahun lalu. ’’Sesuai lahannya, kami akan menanam buah-buahan,’’ tandasnya.

Konser itu merupakan bagian dari langkah persuasif Satpol PP dalam membangun kemitraan dengan masyarakat pada usianya ke-61. Tanpa adanya keterlibatan warga terutama untuk penegakkan Perda, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diakui tidak dapat menjalani tugas dan fungsinya. Sekaligus menghapus dinding pemisah menyalurkan informasi serta penegakkan hukum di lingkungan sekitar.

’’Indikatornya, masyarakat bisa sadar untuk apa ketertiban itu,’’ sahut mantan Walikota Jakarta Utara ini.

Dengan begitu, bentrok fisik antara kedua belah pihak dapat dihindari karena telah terjadi kesepahaman terhadap objek yang ditertibkan. Disamping itu pula, kesan arogan di masa lalu ketika melakukan tindakan tegas atas sebuah pelanggaran secara berangsur-angsur hilang. ’’Tanpa ada perubahan itu, tidak mungkin ketemu kesamaan,’’ jelas Effedi Anas.

Pada prinsipnya, tambah dia, pendekatan tersebut bisa dilakukan melalui pola saling berbagi program, kegiatan maupun agenda dari kedua pihak. Sehingga setiap personil satuan penegak Perda ini dapat berbaur serta berinteraksi bersama masyarakat di berbagai bidang. (lina/dms)


Sumber : www.poskota.co.id/satpol-pp-dki-dan-iwan-fals-gelar-musik-religius
Berita sejenis lainnya :
www.mediaindonesia.com/217513

Tulis komentar...

Sponsor

Banner





blog-indonesia.com

smadav antivirus indonesia

Statistik Pengunjung



free counters