SURABAYA - Iwan Fals memanfaatkan aksi panggungnya di lapangan Makodam V Brawijaya, Minggu (13/2) malam sebagai media untuk mengecam kekerasan atas nama agama. Dalam tampilannya untuk menyambut dua tahun Soekarwo dan Saifullah Yusuf memimpin Jawa Timur ini, Iwan membawakan beberapa lagu yang tak asing di telinga seperti Ibu, Tikus-tikus Kantor, Bunga Trotoar, Oemar Bakri, dan Bento. Di sela membawakan lagu-lagu itu lah dia menyentil kejadian kekerasan yang muncul di Cikeusik-Pandeglang dan Temanggung.

Bahkan khusus menyikapi kejadian itu, Iwan membawakan lagu Cinta. "Baru-baru ini ada kejadian di ujung Jawa yang tidak bisa kita terima secara akal sehat. Ada juga gereja yang dibakar di daerah lain. Bahkan hampir terjadi juga di Tasikmalaya. Cerita kekerasan selalu terjadi sejak zaman nabi dahulu, mengapa terus terjadi?" ujarnya.

Dalam pergelaran yang juga menghadirkan grup musik ST 12 dan pelawak Kartolo tersebut, Gubernur Jatim Soekarwo yang tampil bersama Gus Ipul –panggilan Saifullah Yusuf-- mengingatkan kepada ribuan massa yang hadir agar ikut menjaga Jatim supaya lebih aman dan nyaman. "Jangan sampai kejadian di Cikeusik-Pandeglang dan Temanggung merembet ke Jatim," kata Soekarwo.

Pakde Karwo mempersilakan masyarakat bila ingin demonstrasi, asal tidak sampai memecahkan kaca dan berbuat anarkis. "Bisa nggak nonton Iwan Fals dan ST12, kalau suasananya rusuh seperti di Pandeglang, Jawa Barat. Kalau Jatim aman dan nyaman, saya akan datangkan Iwan Fals lagi," imbuhnya.

Sebelumnya Iwan Fals bersama Gus Ipul dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo melakukan penanaman pohon bersama di lapangan Makodam V/Brawijaya. Usai penanaman, Iwan mengatakan penanaman pohon sangat penting untuk kehidupan. "Selain itu, pohon juga bisa mengatasi krisis energi dan permasalahan anomali iklim di Indonesia," tambahnya. faz, iwa


Sumber : www.surabayapost.co.id